RESUME ARTIKEL
HOW ARTIFICAL INTELLEGENCE IS CHANGING NURSING









ASMAT BURHAN
NUR AFNI SHARFINA
VINA DWI LESTARI
PUSPITA NINGRUM



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2019





KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan resume artikel ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan resume artikel dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan resume sebagai tugas dan pemahaman materi dengan judul artikel How Artifical Intelligance is Changing Nursing.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen kami ibu Erna Rochmawati, S.Kep., MNS, M.Med, Ed., Ph.d yang telah memberikan masukan terkait tema pembelajaran.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Yogyakarta, 14 Oktober 2019
Penulis



A. Judul

RESUME ARTIKEL
Bagaimana Kecerdasan Buatan Mengubah Dunia Keperawatan (How Artifical Intelligance
is Changing Nursing).

B. Sumber
Robert, N. (2019). How artificial intelligence is changing nursing.Nursing
management50(9), 30-39.

C. Background
Artificial Intelligence (AI) merupakan bagian dari kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. AI menjadi wujud nyata kemajuan teknologi yang semakin signifikan sebab AI adalah program yang mampu membuat mesin menjadi cerdas. Tahun 1950 seorang ilmuan dari Universitas Stanford bernama John McCarthy, menggagas mengenai ide tentang kecerdasan buatan. Sehingga, AI bukanlah hal yang baru sejatinya. Pada tahun 2011 oleh Andrew Ng mengembangkan gagasan ide sebelumnya, Beliau menganalisis bahwa kehidupan dapat dianalisis menggunakan kecerdasan buatan. . Ditahun yang sama Sara Castellanos juga yang menjelaskan bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan sebagai media untuk belajar, membantu untuk mempermudah memahami, menyimpulkan dan membuat keputusan yang sama bahkan lebih baik dari manusia. Masih di tahun 2011, Watson memaparkan bawha AI mampu untuk mendeteksi 13 tipe kanker di memorial Sloan Kettering Cancer Center.

D. Pembahasan
1.Bagaimana cara kerja Artifical Intelligence?

Menurut kamus Merriam Webster, Artifical Intelligence atau kecerdasan buatan mampu untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan instruksi atau perintah yang sederhana. Kemampuan ini memungkinkan bagi Artifical Intelligence karena ia sudah diprogram dengan sedemikian rupa . Contohnya: masalah (jika x maka y). AI diprogram menggunakan big data yang mengandung alogaritma. Big data bersumber dari tempat yang akan menggunakan AI pada mesinnya.

2. Bagaimana perawat menggunakan data yang dihasilkan oleh algoritma AI?
Penggunaan AI sudah digunakan diberbagai sektor. Salah satunya Yale New Haven Hospital sudah menggunakan teknologi ini. Yale New Haven Hospital mengimplementasikan AI dengan cara menginput informasi terkait pasien yang kemudian akan di terjemahkan AI berupa intervensi dan implementasi untuk menyelesaikan masalah pasien.

3. Bagaimana robot mengubah profesi keperawatn?
Walaupun pekerjaan tidak diambil alih robot yang diprogram dengan kecerdasan buatan, Tetapi diharapkan robot tersebut dapat meringankan dan memudahkan kerja perawat. Pekerjaan diharapkan lebih efisien dari segi waktu dan lebih praktis. Beberapa penerapan robot yang terprogram dengan kecerdasan buatan adalah Robot Sophia. Robot Sophia di desain untuk membantu aktifitas lansia yang mengalami keterbatasan ruang gerak.. Selain Sophia ada juga Robot TRINA. Robot ini kendalikan dari jarak jauh untuk membantu mengatasi petugas kesehatan mengenai penyakit yang di derita pasien. Perngembangan terus dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia. Peneliti menciptkan robot dengan berbagai fungsi seperti membantu mobilitas, mendeteksi potensi bunuh diri, pengukuran tanda-tanda vital, ambulasi, administrasi pengobatan dan alur penanganan penyakit penular. Robot dengan program AImampu membantu pekerjaan perawat 60% tetapi 20 kali lebih lambat dari pekerjaan perawat sesungguhnya. Walaupun tidak menutup kemungkinan persentasi pekerjaan robot akan meningkat di tahun-tahun kedepan.

4. Bagaimana perawat berkolaborasi terhadap AI?
Microsoft CNO menerpakan teknologi AI di tiga wilayah yaitu di klinis, kesehatan, keuangan, operasional dengan bekerjasama dengan tim perawatan. Penerapan AI ini disesuaikan daerah yang sekiranya membutuhkan bantuan teknologi AI. Contohnya rumah sakit yang bisa menrapkannya Center Cincinnati Hospital dengan penerapan AI diHandPhone (mobile aplication)

5.Apa perbandingan kinerja AI dengan perawat?
Berdasarkan jurnal ini perbandingan kinerja AI dengan perawat masih berkembang sebatas umpan balik antara pengguna AI dengan penyedia AI mengenai apakah tentang teknologi yang sudah diprogram AI sudah berjalan sesuai kengingan atau belum. Kemudian, dari segi kualitas kinerja apakah sudah memenuhi harapan atau kah belum. Apabila AI sudah beroperasi apakah hasil kerjanya (berupa implementasi dan intervensi) dapat dipercaya. Hal, yang perlu diperhatikan juga terkait etika profesi. Apakah penggunaan mesin dengan AI dapat melanggar aspek etik profesi.


E. Telaah kritis
  1. Kekurangan
    Setelah membaca, memahami, dan berdiskusi terdapat kekurangan dan kelebihan penggunaan Artificial Intelligence bagi perawat maupun pasien diantaranya:
    1. Biaya pengadaan dan pemeliharaan Artificial Intelligence membutuhkan biaya
      yang cukup banyak bila ingin di terapkan di tatanan klinis.
    2. Privasi pasien akan kurang terjaga saat pemberian pelayanan kesehatan.
    3. Menyebabka perawat malas untuk memperbaharui kemampuan
    4. Aspek caring antara pasien dan perawat akan berkurang.
    5. Mesin hanya dapat memahami perintah-perintah yang sederhana dan sebatas
      dengan data yang diprogram saja.
  2. Kelebihan
    1. Diagnosis penyakit menjadi lebih cepat
    2. Dapat dijadikan sebagai asisten perawat untuk memantau pasien selama 24 jam.
    3. Mempermudah tugas-tugas administrative
    4. Meminimalkan komplikasi pada pasien
    5. Lama rawat bagi pasien akan menjadi singkat yang akan mempengaruhi biaya
      perawatan.
    6. Dokumentasi keperawatan menjadi lebih praktis dan cepat
    7. Mengefesiensi tindakan keperawatan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Saya Merupakan Consultand Diabetes, Wound, Ostomy care unit di Clinic Griya Husada Center dan saya juga sebagai berkembang di health research, trainer dan speaker diabetes,wound and stony

RESUME ARTIKEL HOW ARTIFICAL INTELLEGENCE IS CHANGING NURSING ASMAT BURHAN NUR AFNI SHARFINA VINA DWI LEST...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.