"
Efekstifitas Penggunaan Hidrocoloid Pada Periwound Skin "
Case Study Patient Wound
Clinic Griya Husada Center Kediri 2017
By : Ns Asmat Burhan,
S.Kep., WOCN
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Nama
: Ny.E
Umur
: 56 Tahun
Berat
badan
: 55 Kg
Tekanan Darah
: 140/90 mmHg
Gula
Darah
: 242 mg/dL
Ny.E Usia 56 thn, awal luka berawal dari tersandung pada 3 bulan yang
lalu sebelumya paien ke dokter dibersihkan dengan rivanol tapi luka tidak
kunjung sembuh dan pasien dating ke wocare untuk perawatan lebih baik untuk
sembuh.
Pengkajian TTV 140/90mmHg ,GDS 242 pada tanggal
20/11/15,pasien keadaan umum sedang,cooperative,minumobat dari dokter
glibenclamid 2x1,ada 3 luka,luka pertama 1x0,5 cm,luka 2 1x1 cm,luka 3
0,5x1,kedalaman nwkrosis wound,tepi luka jelas tidak menyatu dengan dasar luka
,tebal,goa tidak ada,eksudat minimalis,jumlah eksudat moist,warna kulit sekitar
putih atau pucat,hypopigmentasi,pitiing edema tidak ada,jaringan granulasi
100%,epitelisasi50%, Status kondisi luka 22 regenerasi luka
B.Rencana perawatan
Penggunaan produk balutan yang mendukung
autolysis jaringan nekrotic autolysis debridement metcovasin gold dan hidrocoloid.
A. Catatan perkembangan
No/Tgl
|
Documentasi
|
Menegement
|
1.20/11/2017
|
Luka
stage,stadium luka 100% black nekrotic,dasar luka maserasi,cairan
minimalis,kulit sekitar luka tidak menyatu,tanda infeksi,cara membalut yang
telah dilakukan dan produck yang digunakan metcovasin gold,hidrocoloid,gauze
dan fiksasi
|
|
Tgl
23/11/2017
|
Luka stage
2,stadium luka 100% merah ,dasar luka maserasi,cairan masih minimalis,kulit
sekitar luka tidak menyatu,tanda infeksi,cara membalut yang dilakukan dan
product yang digunakan metcovasin gold,gauze,hidrocoloid,fiksasi
|
|
Luka 1
satdium luka grad II dasar luka red 100% cairan luka minimalis,kuulit
sekitar luka maserasi,tepi luka menyatu rasa sakit tidak cara membalut dan
product yang digunakan,: metco gold,hydrocolloid,gauze,fiksasi
|
|
Luka II:
stadium luka grad II dasar luka red 50% slough 10% ,cairan luka minimalis
,kulit sekitar red,tepi luka tidak menyatu,rasa sakit tidak ada,ukuran
PxL=1x1cm cara membalut dan product yang digunakan : metco gold ,hidrocoloid,gauze,fiksasi
|
|
Luka III:
0,5x1 cm ,cara membalut dan product yang digunakan : metco gold
hidrocoloid,gauze dan fiksasi
|
||
|
Hasil balutan
dengan hidrocoloid.
|
|
|
Hasil Fiksasi
dengan menggunakan produk metcovasin primary dressing and hidrocoloid,dan
gauze.
|
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Aplikasi perawatan kulit sekitar luka dengan
menggunakan hidrokoloid
1. Pengkajian : catat riwayat pasien dan keluhan utama
2. Siapkan alat-alat yang digunakan dalam melakukan
pengkajian dan perawatan luka
3. Cuci tangan
4. Buka balutan perlahan,hindari terjadinya
perdarahan/trauma pada luka tidak perlu menggunakan pinset dalam membuka
balutan cukup dengan tangan dengan menggunakan sarung tangan
5. Luka dikaji dengan seksama sesuai dengan cara mengkaji
luka jangan lupa di dokumentasikan dengan tepat hal-hal yang harus ditulis dan
ambil gambar
6. Cuci luka dengan dengan air hangat atau Nacl hati-hati
dalam mencuci luka jangan sampai menyebabkan trauma
7. Siapkan alat yang bersih dan mulai merawat luka ganti
sarung ganti sarung tangan saat melakukan pembalutan
8. Pasang hidrocoloid sesuai ukuran luka daerah sekitar
luka daerah sekitar luka olesi metcovasin pada daerah kulit yang kering
9. Tutup luka dengan 2 layerbandage
10. Perhatikan kualitas hidup pasien,jangan sampai setelah
di balut pasien tidak dapat melakukan aktivitasnya
11. Edukasi pasien dan keluarga untuk die dan jaga balutan
agar tidak basah dan kotor jelaskan saat control untuk mengganti balutan
12. Rapikan seluruh alat dan perhatikan tentang pembuangan
sampah medis.
B.
Pembahasan
Gejala yang ditimbulkan pada sekitar kulit luka adalah berupa luka terbuka
pada permukaan kulityang dapat disertai kemerahan periwound merupakan luka
terbuka permukaan kulit sekitar luka karena adanya komplikasi makroangiopati
sehingga terjadi vaskularisasi insusifiensi,yang lebih lanjut terdapat luka
pada penderita yang tidak dirasakan dan dapat berkembang menjadi infeksi
disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob.
Dengan menggunakan metcovasin dan hidrocoloid luka akan terkontrol terhadap
komplikasi karena hidrokoloid membuat moistur balance sehingga mencegah
terjadinya luka dan melindungi luka daritrauma dan menghindari infeksi
Kebanyakan pasien dengan luka merasa putus asa dengan penyakit yang dideritanya
sehingga pasien sulit makan hal ini disebabkan karena gejala-gejala timbul pada
penderita.
C. Hasil
Setalah dilakukan perawatan pada pasien luka sekitar kulit menjadi
terkontrol sehingga kualitas hidup pasien menjadi lebih baik dengan di tandai
pasien merasa tidak percaya diri ada semnagat hidup dengan penyakit yang
dideritanya pasien tidak malu dan mau bersosialisasi dengan orang lain.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Luka adalah kerusakan hubunganantarjaringan-jaringanpada kulit, mukosa membran
dan tulang atau organ tubuh lain (Agung, 2005),
periwound merupakan kulit sekitar luka.Luka kadang membutuhkan peroses
penyembuhan lebih dari waktu yang ditentukan hidrocoloid dan metcovasin sangat
membantu proses penyembuhan luka dan menjaga kulit sekitar luka untuk tetap
moisture,Perawatan dengan menggunakan management perawatan luka dan dengan
menggunakan topical therapy hidrocoloid dan metcovasin untuk moisture balance
serta untuk control/mencegah infeksi sehingga pasien dapat melakukan aktivitas
dengan nyaman.
.
B. Saran
Penulis berharap sebagai perawat
yang professional setidaknya mengetahui modern
dressing untuk
perawatan luka terkini khususnya luka dan kulit sekitar luka yang
sulit
kemerahan sehingga dapat
memberi “quality of life” lebih terjamin dan pasien merasa nyaman
dalam melakukan aktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
• Beitz JM, van Rijswijk, L.
Using wound care algorithms: A content validity study. Journal
of Wound Ostomy and Continence Nursing.1999;26(5):238–49.
• Doughty DB. Wound
assessment: Tips and techniques. Adv SkinWound Care.
2004;17:369–72.
• Bates-Jensen BM, Vredevoe DL,
Brecht ML. Validity and reliability of the Pressure Sore Status Tool. Decubitus.
1992;5(6):20–8.
• Bates-Jensen BM, McNees P.
Toward an intelligent wound assessment system. Ostomy/Wound
Management. 1995;41(7A Suppl):80S–6S; discussion 87S.
• Bolton L, McNees P,
van Rijswijk L, et al. Wound-healing outcomes using standardized
assessment and care in clinical practice. Journal of Wound Ostomy and
Continence Nursing 2004;31(2):65–71.
• www.metcovazin.blogspot.com
B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar